ROTAMETER,
SPEEDOMETER DAN DIAL GAUGE
Untuk
Memenuhi Tugas Matakuliah Alat-alat
Ukur Yang Diampu Oleh Dr. H. Nyoto Suseno, M.Si dan Riswanto M.Pd
Oleh
Huda Hinggo Sapriki
Rafita Al Qorny
Fitri Ana Sari
Okta Septiana
Mar’atus Sholihah
|
14330026
14330031
14330005
14330030
14330007
|
PROGRAM
STUDI DI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkatrahmat dan
hidayahnya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusun
mengucapkan terima kasih kepada Dr. H.
Nyoto Suseno, M.Si dan Riswanto M.Pd Selaku dosen mata kuliah alat-alat
ukur serta kepada teman-teman yang telah membantu yaitu dengan memberi semangat
dan motivasi untuk menyelesaikan tugas makalah ini.
Kesempurnaan
hanya milik Allah SWT semata, dengan demikian kami sangat menyadari makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penyusun mengharapakan kritik dan saran yang bersifat konstruktif.
Akhirnya
melalui sebuah do’a dan harapan, semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Metro, Desember 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL ........................................................................................................ i
KATA
PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR
ISI..................................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN.................................................................................................. 3
2.1
Rotameter................................................................................................................... 3
2.3
Speedometer............................................................................................................... 5
2.4 Dial Gauge ................................................................................................................. 7
BAB III PENUTUP.......................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang didasarkan atas
percobaan. Salah satu kegiatan yang penting dalam bekerja di laboratorium
adalah mengadakan pengukuran dan pengamatan dengan seksama. Dalam fisika,
mengukur mempunyai criteria dan teknik yang khusus karena pengukuran dalam
fisika bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut dari hasil
pengukuran tersebut.
Pengukuran dan pengamatan secara benar, teliti dan
seksama merupakan faktor terpenting yang harus diperhatikan dalam melakukan
suatu percobaan. Hal ini diperlukan supaya hasil percobaan yang diperoleh
benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan teori yang
berlaku.
Dalam fisika, panjang, suhu dan volume ini dikenal
dengan istilah besaran. Jadi besaran adalah sesuatau yang dapat diukur dan
hasilnya selalu dapat dinyatakan dengan angka. Dalam setiap melakukan
pengukuran tidak ada pengukuran yang benar-benar tepat. Ketidakpastian muncul
dari sumber yang berbeda, di antara yang paling penting, selain kesalahan
adalah ketetapan setiap alat pengukur dan ketidakmampuan membaca sebuah alat di
luar batas bagian terkecil yang ditunjukkan, maka dari itu dalam percobaan ini
perlu melakukan percobaan dan pengamatan secara berulang-ulang. Selain itu kita
juga harus memperhatikan angka penting dalam setiap pengukuran. Angka penting
adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari
angka-angka penting yang sudah pasti (terbaca pada alat ukur) dan satu angka
terakhir yang ditafsir atau diragukan, sedangkan angka pasti yang diperoleh
dari kegiatan menghitung.
Ada beberapa macam alat yang digunakan dalam ilmu
fisika yaitu untuk mengukur besaran
panjang, massa, waktu, kuatarus, tekanan, kecepatan, volume dll. Oleh karena itu, untuk dapat mengenal nama-nama alat
ukur fisika dan cara penggunaannya dengan tepat, maka dilakukan pengamatan
yang akan dibahas pada makalah ini.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apa Rotameter, spesifikasi dan cara
penggunaannya?
2.
Apa itu Speedometer, spesifikasi dan
cara penggunaannya?
3.
Apa itu Dial Gauge
, Spesifikasi dan cara penggunaanya?
1.3 Tujuan
Penulisan
1.
Untuk mengetahui alat ukur rotameter,
spesifikasi dan cara penggunaanya.
2.
Untuk mengetahui alat Speedometer,
spesifikasi dan cara penggunaanya.
3.
Untuk mengetahui alat Dial Gauge,
spesifikasi dan cara penggunaanya.
BAB
II
PEMABAHASAN
2.1 Rotameter
Rotameter adalah
alat untuk mengukur tingkat aliran cair
atau gas dalam tabung tertutup. Ini termasuk dalam kelas
meter yang disebut variabel area meter, yang
mengukur berbagai laju aliran luas penampang fluida yang bergerak melaluinya,
menyebabkan beberapa efek yang dapat diukur. Sebuah rotameter terdiri dari
tabung runcing, biasanya terbuat dari kaca, dengan pelampung di dalamnya yang
didorong oleh aliran dan ditarik ke bawah oleh gravitasi. Pada tingkat aliran
tinggi yang melalui float dan tabung, float akan terbawa dan mengambang keatas
Float dibuat dalam beberapa bentuk, bentuk yang paling umum yaitu bulat dan
elips agar dapat berputar secara vertikal ketika dilalui fluida. Gaya dan jarak
angkat dari pelampung sebanding dengan laju aliran. Gaya angkat ini dihasilkan
oleh tekanan diggerensial yang menekan pelampung hingga naik ke atas yang
dinamakan area meter karena letak ketinggian pelampung itu bergantung pada luas
bidang annulus diantara pelampung dan tabung gelas tirus itu. Pelampung akan
naik dan menunjukkan pada skala pengukuran dengan satuan yang diketahui.
2.1.1
Bagian Dan Fungsi
a.
Float
Float merupakan bagian yang berada di dalam fluida,
yang bergerak naik turun sebagai respon terhadap aliran fluida. Umumnya berbentuk lingkaran jika
dilihat dari atas. Dilihat dari samping, float berbentuk bulat atau
bentuk yang lebih kompleks.
b. Metering tube
Tube merupakan bagian dari body yang mengelilingi
dan berisi float. Cross section area-nya meningkat dari bawah ke
atas.
c. skala
Merupakan membaca hasil pengukuran pada alat, skala
pada rotameter terdiri dari GPM (galons per minute = 3,785 liter) dan LPM (liter per minute)
u
2.1.1
Spesifikasi Rotameter
Model : Liquit –Sp GR
1.0
Ketelitian : 2 GPM
Ketidakpastian : 1 GPM
Batas
Ukur : 2 – 14 GPM
Suhu : 0 – 60oC
2.1.2
Cara Pengoperasian Rotameter
1.
Memastikan alat dalam kondisi baik.
2.
Menghubungkan rotameter dengan selang yang berisi aliran air, memasang harus
dengan posisi vertikal.
3.
Membaca Skala yang dihasilkan pada rotameter.
2.2
Speedometer
Speedometer adalah alat pengukur kecepatan kendaraan darat, yang merupakan perlengkapan standar setiap kendaraan yang beroperasi di jalan. Speedometer berfungsi agar pengemudi mengetahui kecepatan kendaraan yang dijalankannya dan dijadikan informasi utama untuk mengendalikan kecepatan dikawasan/jalan agar tidak terlalu lambat atau terlalu cepat, bisa mengatur waktu perjalanan dan mengendalikan kecepatan dijalan yang kecepatannya dibatasi. Speedometer menghitung nilai kecepatan berdasarkan satuan waktu. Nilai yang umum dipakai untuk kendaraan darat adalah kilometer per jam, atau mil per jam. Dalam speedometer tersebut tertera angka dari 0 s/d 180 km per jam atau bahkan pada mobil sport ada yang s/d 300 km/jam. Angka yang tertera tersebut merupakan angka kecepatan teoritis, yang mana untuk mencapai kecepatan maksimum tentunya dengan asumsi kondisi kendaraan masih prima baik mesin maupun sasis.
2.2.1 Bagian Dan fungsi
Keterangan:
Dalam speedometer seperti gambar di atas,
terdapat kabel yang melekat pada set gigi di transmisi. Kabel ini secara langsung
melekat pada magnet permanen di dalam speedometer. Magnet tersebut diselubungi
oleh sebuah alumunium yang biasa disebut cangkir alumunium. Di luar cangkir
alumunium terdapat cincin alumunium. Kemudian ada pula pegas untuk menggerakkan
pointer. Sebuah speedometer mekanik pasti dilengkapi oleh jarum penunjuk dan
angka yang tercetak sebagai penunjuk besar kecepatan.
2.2.2 Spesifikasi Speedometer
Model :
Analog
Ketelitian :
2 km per Jam
Ketidak pastian : 1 km per Jam
Batas Ukur :
1 – 140 km per jam
2.2.3 Cara pengoperasian Speedometer
Cara
pengoperasian speedometer sangat mudah yaitu speedometer yang sudah terpasang pada kendaraan bermotor itu langsung
bisa digunakan untuk mengukur kecepatan pada kendaraan yang sedang melaju dan
jarum penunjuk langsung menunjukan besarnya kecepatan yang dihasilkan.
2.3 Dial Gauge
Dial Gauge ialah alat ukur dengan skala pengukuran
yang sangat kecil, contohnya pada pengukuran pergerakan suatu komponen
(backlash, endplay) dan pengukuran kerataannya (round out). Dial gauge ini
merupakan tools yang tidak dapat berdiri sendiri, artinya ia mesti dipasangkan
pada suatu alat bantu yang disebut: Magnetic Base, sebagai pemegang dial gauge dan berfungsi mengatur posisi
dari dial gauge (tinggi-rendahnya, kemiringannya) pada tempat atau permukaan
benda yang diukur.
2.3.1 Kegunaan/Fungsi :
a. Mengukur kerataan permukaan bidang datar.
b. Mengukur kerataan permukaan dan kebulatan sebuah
poros.
c. Mengukur kerataan permukaan dinding silinder.
2.3.2 Bagian dan Fungsi
a. Jarum Panjang
Jarum panjang ini akan
langsung bergerak jika bagian bidang sentuh tertekan oleh benda kerja. Nilai
pergerakan dari jarum panjang tersebut tergantung pada hasil kali antara skala
dengan angka yang di tunjuk jarum panjang dial gauge tersebut.
b. Jarum Pendek
Jarum pendek akan bergerak
satu step/ruas, jika jarum panjang berputar dari angka nol sampai angka nol
lagi (satu putaran)
c.
Bidang sentuh benda kerja
Bagian ini akan bergerak naik
atau turun jika bersentuhan dengan permukaan benda kerja saat benda kerja
bergerak terhadap bidang sentuh tersebut. Jarum panjang akan bergerak kearah
kanan jika bidang sentuh bergerak kearah atas. Jarum panjang akan bergerak
kekiri jika bidang sentuh bergerak ke bawah.
2.3.2 Spesifikasi
Tipe/Model : Mitutoyo/Analog
Ketelitian : 0,01 mm
Ketidakpastian : 0,005 mm
Batas Ukur : 0-100 mm
2.3.3 Cara kalibrasi
a.
Letakkan dial
indikator pada tempat yang datar
b.
Amatilah pada skala utama dan skala nonius
c.
Jika pada skala
utama tidak menunjukkan pada angka 0 (nol), maka putarlah sekrup pengkalibrasi
baik searah jarum jam atau sebaliknya, tergantung dari kebuthan, sampai jarum
skala utama menunjukkan pada angka 0 (nol)
d.
Kemudian
amatilah pada skala nonius, jika tidak tepat pada angka 0 (nol), maka putarlah
ring pada skala nonius hingga jarum pada skala nonius menunjukkan angka 0 (nol)
2.3.4
Pengoperasian
a.
Masukkan
tangkai dial indicator pada lubang pengunci yang ada pada tiang dial
indicator, kemudian kencangkan baut pengencangnya.
b.
Masukkan bagian dial indikator yang terdapat skala dan
jarum pada tangkai dial indikator kemudian kencangkan.
c.
Baca gambar kerja kemudian Bersihkan benda kerja dari
kotoran Kemudian lakukan pengukuran , yang pertama hidupkan aliran magnet pada
dial indikator tersebut dengan memindahkan tombol yag ada pada bagian bawah ke
posisi on.
d.
Posisikan jarum dial indikator tepat dia atas
permukaan benda kerja sampai menyentuh atau terjadi gesekan antara jarum dengan
benda kerja.
e.
Kemudian benda kerja digeserkan ke kanan atau ke kiri
apabila jarum pada dial indikator itu
berputar searah jarum jam maka benda kerja tersebut permukaanya cembung atau
menonjol ke atas, sedangkan apabila jarum pada dial indikator berputar
berlawanan dengan arah jarum jam maka benda tersebut cekung.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Rotameter adalah
alat yang mengukur tingkat aliran cair atau gas dalam tabung tertutup. Ini termasuk dalam kelas meter
yang disebut variabel area meter, yang mengukur berbagai
laju aliran luas penampang fluida yang bergerak melaluinya, menyebabkan beberapa
efek yang dapat diukur
Speedometer adalah alat
pengukur kecepatan kendaraan darat, yang merupakan
perlengkapan standar setiap kendaraan yang beroperasi di jalan. Speedometer berfungsi agar pengemudi mengetahui kecepatan kendaraan
yang dijalankannya dan dijadikan informasi utama untuk mengendalikan kecepatan
dikawasan/jalan agar tidak terlalu lambat atau terlalu cepat, bisa
mengatur waktu perjalanan dan mengendalikan
kecepatan dijalan yang kecepatannya dibatasi.
Dial Gauge ialah alat ukur dengan skala pengukuran
yang sangat kecil, contohnya pada pengukuran pergerakan suatu komponen
(backlash, endplay) dan pengukuran kerataannya (round out). Dial gauge ini
merupakan tools yang tidak dapat berdiri sendiri, artinya ia mesti dipasangkan
pada suatu alat bantu yang disebut: Magnetic Base, sebagai pemegang dial gauge dan berfungsi mengatur posisi
dari dial gauge (tinggi-rendahnya, kemiringannya) pada tempat atau permukaan
benda yang diukur.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 2010. Speedometer (Online). http://Ahmad.blogspot.com. Diakses pada tanggal 18 Desember 2015
pukul 19:00 wib
Ishaq, Nurul. 2011. Alat Ukur Rotameter (Online). http://Alat-alattehnik.wordpress.com. Diakses pada
tanggal 18 Desember 2015 Pukul 18:32 wib
Kurniawan, Deni.2013.
Dial Indikator (online). http://denykurniawann.blogspot.com.
Diakses pada tanggal 18 Desember 2015 pukul 20.00 wib
Nur, Diah. 2007. Waterpass Sederhana (Online). http://Diahnuraini.blogspot.com. Diakses pada 18
Desember 2015 Pukul 19:12 wib.